Cerita Atlet Kembar UM Raih Medali Emas Pencak Silat

Bapomi.unesa.ac.id,
JEMBER--Unjuk aksi dua atlet kembar pencak silat asal Universitas Negeri Malang
(UM) dalam perhelatan Pomprov Jatim II 2023 menyita perhatian publik olahraga
Jember. Dua atlet yang dimaksud yaitu Aryan Bayu Aprilyanto dan Aryan Baya
Aprilyanto yang turun di nomor seni ganda putra pada Jumat, 21 Juli 2023 di
Aula Gedung Zainuri, Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember.
Performa
si kembar itu berbuah manis dengan menyabet 1 medali emas dan memperkuat
almamaternya di posisi dua klasemen Pomprov Jatim II 2023. Usai mengalungkan
medali, keduanya tampak senang dan bahagia bisa menyumbang medali tertinggi
itu.
"Persaingan
di pencak silat ini terbilang sengit, karena melibatkan banyak sekali atlet
dari berbagai perguruan tinggi. Setahu saya ada 4 ratus lebih atlet dari 90an
kampus," ucap Arvan Bayu Aprilyanto.
Ceritanya,
dia dan sang adik memang kembar identik, memiliki hobi yang sama di bidang bela
diri utamanya pencak silat dan kuliah di prodi yang sama yaitu S-1 Pendidikan
Kepelatihan Olahraga.
Prestasi
yang mereka torehkan dalam cabor ini turut mendukung UM mentereng pada posisi
juara umum dua dengan perolehan 3 emas, 0 perak, 3 perunggu dalam cabor pencak
silat. Posisi juara 1 cabor ini masih didominasi UNESA.
Perjuangan
mereka dalam Pomprov Jatim II 2023 tahun ini diakui lebih sulit daripada tahun
sebelumnya. Namun, mereka tetap memberikan yang terbaik untuk sebuah kompetisi
bela diri. Semakin sulit sebuah kompetisi, bagi mereka itu semakin menantang
untuk menaikan level kemampuan diri.
“lebih
seru tahun ini dari pada Pomprov tahun kemarin, soalnya yang tahun ini
kekuatannya itu merata, semua kampus di Jatim yang menjadi peserta berkompetisi
dengan sangat baik sehingga berdampak pada persaingan yang lebih ketat dan
menjadi lebih menantang,” ucap kembar asal Nganjuk itu.
Tak
hanya itu, meskipun persaingan lebih ketat dan cabor ini terbilang rawan,
tetapi itu tidak sampai mempengaruhi emosi selama pertandingan. Justru hal yang
paling penting mereka tunjukan adalah sportivitas tinggi selama kompetisi.
“Kalau
menurut saya sportivitasnya sangat tinggi dan sangat fair. Kami sangat menjaga
itu dan pelatih menuntut itu. Kami dengan tim lain juga tetap menjaga
kekeluargaan antar perguruan,” kata Aryan Bayu.
Pelatih
atlet kembar pencak silat UM, Bahar Rozaq Maulidan menyatakan, pencapaian dari
timnya itu sudah sesuai dengan proses perjuangan keduanya. “Kami sudah bertekad
UM harus mendapat prestasi yang terbaik, meskipun kami belum menjadi juara umum
1 seperti target awal, tapi kami tetap bersyukur karena teman-teman sudah
bekerja keras,” tuturnya. [*]
***
Tim
Reporter: Azhar Adi Mas'ud/Adhim Latih/Saputra/Joy Nathanael
Editor:
@zam Alasiah*
Foto:
Dokumentasi Tim Humas Bapomi Jatim
Share It On: