Tiga Rival Karate, Saling Boyong Medali, Amankan Posisi di Puncak Klasemen

Bapomi.unesa.ac.id,
JEMBER– Karate jadi kelompok cabor bela diri terakhir yang dipertandingkan
dalam perhelatan Pomprov Jatim II di GOR 45 Politeknik Jember pada Jumat, 21
Juli 2023.
Olahraga
bela diri asal 'Negeri Matahari Terbit' ini melombakan total 18 nomor. Pada
partai penentuan, pertandingan berlangsung seharian itu berhasil mengantarkan 5
perguruan tinggi yang ada di Jatim menempati posisi teratas.
Mereka adalah Universitas Negeri Malang (UM) meraih 7 emas, 1 perak, dan 2 perunggu. Kemudian Universitas Negeri Surabaya (UNESA) di peringkat kedua dengan mengantongi 6 emas, 5 perak, dan 7 perunggu.
Lalu diikuti Universitas Brawijaya (UB) di
posisi ketiga dengan raihan 2 emas, 4 perak, dan 7 perunggu. Politeknik Negeri
Banyuwangi (Poliwangi) di urutan keempat dengan 1 emas dan Universitas
Wisnuwardhana dengan 1 emas di peringkat kelima.
Bagi UM, perolehan medali itu memperkuat posisi mereka urusan kedua di klasemen Pomprov Jatim II 2023. Selanjutnya bagi UB medali cabor ini mengamankan posisi ketiga di bawah UM. Sementara penambahan medali cabor karate ini semakin membuat tim ‘Rumah Para Juara’ dingin di puncak klasemen.
Menanggapi
perolehan medali tersebut, anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate UNESA,
Argo Sahputro menyebutkan bahwa rekan-rekannya yang berjumlah 32 atlet
keseluruhan dari putra dan putri sejauh ini telah berjuang dengan maksimal.
Walaupun
telah mempersiapkan atlet dan melaksanakan training sejak tiga bulan sebelum
dimulainya pomprov ini, performa mereka menghasilkan jumlah emas di bawah UM.
“UM
jadi salah satu rival kami dalam Pomprov Jatim atau apapun kompetisinya. Kadang
kita di posisi pertama, kadang pula UM yang berada di posisi itu, jadi
seringkali gantian dan itu yang bikin unjuk prestasi makin menarik. Tim lain
juga termasuk rival yang kompetitif, tetapi tensi tatap mukanya seringnya
dengan UM,” ungkapnya.
Mahasiswa
D-4 Kepelatihan Olahraga itu juga mengatakan terkait sistem penilaian yang ada
di kompetisi karate dibagi menjadi dua kategori yakni, kategori 'kata' dan
'kumite'.
Kata
merupakan bentuk dari pertunjukan seni karate yang poinnya dinilai berdasarkan
kecepatan, kekuatan, kecekatan, hingga kekuatan dari setiap gerakan yang sudah
menjadi pakem dari ilmu karate itu sendiri.
Untuk
kumite sendiri merupakan ajang saling adu pukul dan tendangan yang poin
terbanyaknya berada di kepala dengan 3 poin, kaki 2 poin, dan 1 poin untuk
bagian tangan dan tubuh yang digunakan selama bertanding face to face dengan
lawan.
Dari
pertandingan yang melelahkan dan penuh tensi yang tinggi itu dia berharap
karate UNESA untuk terus kompak, solid, sportif, dan tetap eksis di Jawa Timur
hingga lolos seleksi Pekan Olahraga Nasional (PON), Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas),
maupun ASEAN University Games (AUG). (*)
***
Tim Reporter: Saputra/Azhar Adi/Joy Nathanael/
Adhim Latif Ali
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Humas Bapomi Jatim
Share It On: